29 Okt 2016

Solusi Desain Lahan 5 x 26m memanjang kebelakang - #1





Rumah mungil tapi lengkap aku bangun diatas sebidang tanah seluas 150m2,.. ukuran lebar 5,65 x  panjang 26 m, memanjang kebelakang, (mirip gerbong kereta),..

Waktu mulai aku bangun,.. disangka tetangga lagi bikin jalan.. hahaha..

Lahan Ukuran 5.65 x 26 m mengahadap barat

karena bentuknya yang kurang menguntungkan atau tidak leluasa bagi masyarakat pada umumnya untuk membuat tata ruang, maka peminatnya sedikit, dan akhirnya bisa kubeli dengan harga yg relatif murah, jauh dibawah harga pasar setempat..  




awalnya (sebelum membeli) kubayangkan, mungkin bagian depan bisa kuolah  untuk kegiatan pekerjaanku (studio arsitek) sekaligus jadi area publik,  bagian tengah untuk semi publik dan belakang untuk zona private (keluarga,..) 

kemudian kucoba buat aternatif desain (ini aku lakukan sebelum membeli lahan itu..)


dan ketika ternyata bisa kubuat denah yang sesuai dengan kebutuhan, serta cukup membuatku senang, kubeli lahan itu dan kubangun rumahku..dan terimakasih kepada Tuhan YME, pada tahun 2002 kami sekeluarga mulai menempatinya..




berikut sedikit ulasan mengenai rumah kami





Zona Publik,


berada di bagian depan (sisi barat) antara lain;
- Ruang tamu, 
- Toilet tamu,  
- Tangga ke lantai 2, 
- Gudang,  
- Dapur 
-  Garasi, 

dengan koridor sebagai simpul pengikat antar ruang.



Keuntungan yang didapat adalah privacy di zona private menjadi sangat kuat disebabkan;

1. tidak terganggu lalulintas kegiatan publik

2. Tidak terlihat langsung dari ruang tamu 

3. Peletakan dapur dekat dengan zona publik, menghindarkan gangguan lalulintas "dari"
    dan "ke" dapur,  seperti, membawa belanjaan, buang sampah dapur, yang pasti sangat
    tidak nyaman kalau untuk itu harus melewati ruang makan, atau ruang duduk keluarga






"Koridor tengah Simpul pengikat sangat bermanfaat untuk menjadi pusat lalulintas, sehingga tidak banyak terjadi "cross", dan sekaligus juga menjadi aksen penguat privacy"
  








Dibuang Sayang....."strategy murah meriah - efisien dengan;spesifikasi Bahan,... bekas,.. sisa,.. dari pada dibuang,... "






> Tangga
- Bahan Tangga (antrede), menggunakan kayu meranti tebal 3 cm, diambil dari sisa proyek - potongan papan untuk Listplank Genteng

- Tanpa hand railling
- Finishing Natural, (tanpa cat) sedikit digosok ampas kelapa.
- Prediksi kekuatan sekitar 2-3 thn,.. dalam kenyataan hingga saat ini ( sudah lebih 10 tahun) masih utuh sebagian besar, hanya 4-5 anak tangga yang harus diganti karena kropos dimakan rayap.


> Toilet Tamu
    ukuran 90 x 215 cm
- Dinding mosaik bekas potongan keramik, warna campuran.
- Meja Toiletris potongan marmer Lampung bekas lantai
- Closet bekas, Mixed, Tangki warna biru n closet warna maroon diambil dari 2 unit closet bekas/rusak/pecah. tinggal beli cover closet dan mekanikal tangki.
- Lantai pakai sisa batu alam purwakarta buat taman.



> Dinding
Bata Merah coated dan Batako tanpa plester,
sebagian dinding diruang tamu diplester.

> Lantai Ruang Tamu
-Keramik KW-3 putih, pola diagonal dengan naad 1cm, untuk memanipulasi ukuran keramik yang tidak merata,.. border 15-20 cm, untuk kejelasan pengakhiran.
- untuk koridor menggunakan batu alam (wetlook coated), type tidak beraturan (batu purwakarta) sisa proyek pembuatan taman,..

>jendela / Pintu Kaca
- sengaja dibuat pintu kaca sistim lipat. dimanipulasi supaya berkesan lebar, manakala diperlukan semisal untuk acara-acara keluarga, pintu dibuka lebar dan ruang tamu tersambung langsung dengan garasi. 
- keuntungan lainnya adalah ruang tamu berkesan lebar dan tidak gelap / cukup sinar matahari.
- bahan kayu meranti 
- tanpa kusen, hanya ditempel multiplex 9mm, dan untuk pegangan engsel dan grendel atas/bawah diberi dudukan balok 6/12)
- finishing cat kayu



"Relung-relung dimanfaatkan menjadi lemari built in sebagai alternatif ruang penyimpanan barang" 



>Gudang/Voyer
- Karena terletak di zona publik, area sekitar gudang diupayakan untuk tetap menjadi menarik dengan membuat meja/lemari voyer dan rak-rak buku / hiasan patung kecil.

- Disamping ruangan khusus penyimpanan dengan rak dari kaso bekas steger/stud, tempat penyimpanan lain berupa lemari-lemari tanam dibuat dengan memanfaatkan relung-relung.

- Pintu lemari tanam menggunakan papan bekas peti kemas unit AC Cassette, dan diberi engsel model vintage.

-Untuk mendapatkan pencahayaan alami, dinding koridor voyer menggunakan glassblock bekas bongkaran rumah.

- Relung kecil disamping meja voyer dimanfaatkan sebagai rak penyimpanan perkakas pertukangan pribadi yang sering dipakai.


Demikian ruang-ruang pada daerah publik direncanakan dengan seoptimal mungkin baik secara horisontal maupun vertikal demi untuk menyiasati keterbatasan lahan dan ruangan yang sempit.
berikutnya saya akan mengulas mengenai zona tengah yang menjadi area semi publik. 



Lanjut ke - artikel berikutnya